Sunday, November 24, 2013
MENGENAL SISTEM REM TROMOL
SISTEM REM TROMOL
1. FUNGSI
- Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
- Memungkinkan parkir ditempat yang menurun
- Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman
2. KOMPONEN SISTEM REM
3. TYPE REM
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan
menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya
- Rem kaki ( Foot brake ), dioperasikannya menggunakan kaki untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan
- Rem Parkir (Parking brake ) untuk menahan kendaraan supaya tidak mudah bergerak pada saat parkir
- Rem tambahan ( auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki, umumnya digunakan pada kendaraan besar dan berat
4. REM KAKI
Rem kaki dikelompokan menjadi 2 yaitu
- Hydrolis ( Hydraulic brake ), Konstruksinya lebih sederhana tapi lebih responsive
- Pneumatis ( Pneumatis Brake ) Konstruksinya rumit, karena harus menggunakan kompresor untuk menghasilkan udara bertekanan
5.PENJELASAN KOMPONEN SISTEM REM
- Master Silinder
Ada dua tipe master silinder
~ Tunggal
~ Ganda ( tandem )
- Wheel Cylinder
Ada 2 macam wheel cylinder
~ Dengan satu piston
untuk mendorong brake shoe
~ Dengan dua piston
untuk mendorong brake shoe
- Brake shoe
Brake Shoe terbuat dari bahan plat baja sedangkan kanvas rem nya terbuat dari Bahan, Campuran fiber metalic, brass, lead, Plastik , dll
Cara pemasangan pada sepatu rem dengan cara di keling atau
di lem
6. Rem Tromol
Komponen rem tromol : Backing plate, Wheel cylinder, Brake shoe & linning, Brake drum
Catatan
Ketika brake linning bergesekan dengan brake drum, panas
yang ditimbulkan dapat mencapai 200 ~ 300oC
7. Type - Type Rem Tromol
a. LEADING AND TRAILING
Satu wheel cylinder dengan dua piston yang mendorong brake
shoe bagian atas untuk menekan tromol
Catatan :
Pada bagian leading shoe lebih cepat habis dibanding bagian
trailing shoe
b. TWO LEADING
Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing
memiliki satu piston
Keuntungan :
Pada saat kendaraan bergerak maju kedua sepatu rem, menjadi
leading sehingga rem menjadi lebih pakem
c. TIPE DUAL TWO LEADING
Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing
memiliki dua piston Efek pengereman yang terjadi sangat baik pada saat kendaraan
maju maupun mundur
d. UNI – SERVO
Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan satu piston
dan pada Adjusting silinder dapat bergerak bebas
Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading
Kerugiannya :
Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing
e. DUO – SERVO
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe Uni servo Jadi rem jenis ini menggunakan satu wheel cylinder dengan
dua piston dan adjusting cylinder yang dapat bergerak bebas. Sehingga pada saat kendaraan bergerak maju atau mundur kedua
sepatu rem berfungsi sebagai leading shoe
f. ANCHOR PIN
Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan dua piston Brake shoe bagian bawah diikat menggunakan pin Jika dilakukan pengereman dalam kondisi seperi gambar ( arah
panah ), maka primary shoe akan bekerja sebagai leading shoe dan secondary shoe
akan bekerja sebagai trailing
Friday, November 15, 2013
TRANSMISI OTOMATIS
MENGENAL TRANSMISI OTOMATIS
BASIC TRANSMISI OTOMATISII
KOMPONEN TRANSMISI OTOMATIS
Dari tabel diatas terlihat bagian transmisi otomatis secara garis besar diantaranya :
1. Torque Converter
- Pump Impeller
- Turbin Runner
- Stator
2. Transmision
- Clutches, bands and brakes
- Planetary gear sets
- Control valve assembly
BAGIAN DALAM TRANSMISI OTOMATIS
FUNGSI KOMPONEN TRANSMISI OTOMATIS
- Torque Converter
Torque Converter
berfungsi sebagai pengubah
tenaga putar yang
dihasilkan oleh mesin
yang selanjutnya disalurkan
ke unit roda gigi planet (planetary gear
unit). Torsi konverter juga bertindak sebagai kopling otomatis sehingga
mesin diijinkan untuk idle ketika kendaraan berhenti atau
pada saat putaran mesin rendah
- Oil Pump
Pompa oli mempunyai fungsi membangkitkan tekanan hidrolik.
Pompa oli membangkitkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk pengoperasian
transaxle otomatis dengan menggerakkan tempat/kotak pengubah tenaga putar
(mesin).
- Clutch
Kopling-kopling
multiplat menghubungkan dua
komponen berputar dari
susunan roda gigi planet.
Planetary gear unit
menggunakan beberapa kopling multiplat, yaitu kopling maju (forward
clucth) (C1) dan kopling langsung (direct clucth) dan kopling mundur (reverse clucth) (C2)
- BRAKE
berfmeungsi nahan komponen planetary gear unit agar tidak berputar
Brake atau rem dibagi dua
1. Rem-rem multiplat
(multiplate brakes)
Mempunyai fungsi
yang sama seperti
pita rem dan
dibuat dengan cara
yang sama dengan kopling
multiplat. Rem multiplat mengunci atau menahan sebuah komponen putar dari susunan roda gigi planet
ke casing transmisi.
2. Pita rem (brake
band)
Pita rem
ditempatkan di luar
sekitar dari teromol
kopling langsung (direct
clucth drum). Salah
satu ujung pita
rem ini diletakkan
ke casing transmisi dengan sebuah
pena (pin), sedangkan
ujung yang lain
melekat dengan piston rem (brake piston) dimana dioperasikan
dengan tenaga hidrolik
cara kerja brake band :
Pada brake
tipe brake band,
brake band menjepit
brake drum yang dihubungkan dengan
anggota planetary gear
set sehingga mencegah
anggota untuk berputar. Ketika tekanan hidrolik dikenakan ke piston,
piston bergerak ke kiri dalam silinder
piston, menekan pegas
bagian luar (outer
spring). Pegas bagian
dalam (inner spring)
memindahkan gerakkan ke
batang piston (piston rod),
menggerakkan ke kiri
dengan piston, dan
menekan salah satu
pita rem, mengurangi pertautan
pita. Ketika pegas
bagian dalam menekan,
piston berhubungan langsung
dengan bahu batang piston dan gaya gesek yang tinggi ditimbulkan antara
pita rem dan teromol. Karena ujung yang lain
dari pita rem tetap pada casing
transmisi dan diameter pita
berkurang. Pita rem mengklaim dengan keras
teromol, memegang agar tidak dapat
bergerak, dimana menyebabkan teromol dan susunan dari roda
gigi planet dibuat tetap ke casing transmisi. Ketika
fluida bertekanan dibuang
dari silinder, piston
dan batang piston didorong kembali oleh pegas sehingga
teromol terbebas dari pita rem.
3. One
Way Clucthes
berfungsi menahan
komponen planetary gear
dalam satu arah putaran
- Planetary gear assambly
Planetary gear unit terdiri dari
beberapa planetary gear set dan beberapa clutches serta brakes, sebuah planetary gear set terdiri dari sebuah roda gigi matahari (sun gear), roda gigi
pinion (pinion gear) yang dihubungkan
oleh planetary carrier dan
sebuah roda gigi cincin (ring
gear)
Roda
gigi matahari terletak di pusat,
sementara roda gigi pinion berputar di sekelilingnya, dan sebuah roda gigi
cincin di sekitar roda gigi pinion. Susunan roda gigi ini disebut roda gigi “planetary”
karena roda gigi
pinion nampak seperti
planet-planet yang berputar
di sekeliling matahari.Dalam sebuah disain roda gigi planet, didapat
perbandingan roda gigi yang berbeda
untuk gerakan maju (forward)
dan gerakan mundur
(reverse), meskipun poros-poros
roda gigi terletak pada sumbu
yang sama
Wednesday, November 13, 2013
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL DAN FUNGSINYA
1. Tangki
Bahan Bakar (fuel tank)
Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan
bahan bakar, terbuat dari plat baja tipis yang bagian dalamnya dilapisi anti
karat. Dalam tangki bahan bakar terdapat fuel sender gauge yang berfungsi untuk
menunjukkan jumlah bahan bakar yang ada dalam tangki dan juga separator yang
berfungsi sebagai damper bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba
atau bila berjalan di jalan yang tidak rata. Fuel inlet ditempatkan 2 – 3 mm
dari bagian dasar tangki, ini dimaksudkan untuk mencegah ikut terhisapnya
kotoran dan air.
2.
Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter
- Untuk
Pompa Injeksi Tipe Distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor
kebanyakan digabung dengan priming pump dan water sedimenter. Saringan bahan
bakar berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari bahan bakar. Priming pump
berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding),
sedangkan water sedimenter berfungsi untuk memisahkan air dari bahan bakar
dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung naik
melebihi batas tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan menutup reed
switch dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk memperingatkan
pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter. Water sedimenter
mempunyai keran di bawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka keran dan
menggerakkan priming pump.
- Untuk Pompa Injeksi Tipe in-Line
Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen
terbuat dari kertas. Pada bagian atas filter bodi terdapat sumbat ventilasi
udara yang digunakan untuk mengeluarkan udara (bleeding). Priming pump pada
pompa injeksi tipe in-line merupakan satu unit bersama feed pump dan
dipasangkan pada bodi pompa injeksi.
3. Pompa
Priming (Priming Pump)
Pompa priming berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari
tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding).
Cara kerjanya sebagai berikut:
- Saat pump handle diteken
Diafragma bergerak ke bawah menyebabkan outlet check valve
terbuka dan bahan bakar mengalir ke fuel filter. Pada saat yang sama inlet
check valve tertutupmencegah bahan bakar mengalir kembali.
- Saat pump handle dilepas
Tegangan pegas mengembalikan diafragma ke posisi semula dan
menimbulkan kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk ke ruang
pompa. Pada saat ini outlet valve tertutup.
4. Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line)
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki
dan menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting pump yang
dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan oleh camshaft pompa injeksi.
Cara kerjanya sebagai berikut:
- Saat Penghisapan
Saat camshaft (1) tidak mendorong tapet roller (2), piston
(4) mendorong pushrod (3) kebawah karena adanya tegangan piston spring (6).
Pada saat itu volume pressure chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5)
untuk menghisap bahan bakar.
- Saat
Pengeluaran
Camshaft terus berputar dan mendorong piston melalui tappet
roller dan push rod. Piston menekan bahan bakar di dalam pressure chamber,
membuka outlet valve dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
- Saat Tekanan Tertinggi
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki pressure
chamber (9) yang terletak di bawah piston. Bila tekanan bahan bakar di bawah
piston naik mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm2 maka tegangan piston spring tidak cukup
kuat untuk menurunkan piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak
bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
5. Pompa Injeksi (Injection Pump)
- Pompa Injeksi Tipe Distributor
Bahan bakar dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan
ditekan oleh feed pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump plunger bergerak
lurus bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shaft, cam plate,
plunger spring dan lain-lain. Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan
bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion nozzle.
Mechanical gavernor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan
bakar yang diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga
mengubah saat akhir langkah efektif plunger.
Pressure timer berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian
bahan bakar dengan cara mengubah posisi tappet roller.
Fuel
cut-off solenoid untuk menutup saluran bahan bakar dalam pompa
- Pompa
Injeksi Tipe in-Line
Feed pump
menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan bakar yang telah disaring
oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai cam dan
plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin. Cam menggerakkan
plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger
ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery
valve. Delivery valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa injeksi dan
menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh bahan bakar dan
camshaft oleh oli mesin. Gavernor mengatur banyaknya bahan bakar yang
disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control rack. Gavernor
terdiri atas dua tipe yaitu: mechanical gavernor dan combined gavernor (mechanical
and pneumatic gavernor). Timing injeksi bahan bakar diatur oleh Automatic
centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft
6. Injection Nozzle
Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle.
Injection nozzle berfungsi untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar.
Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000
mm (1/40 in). Karena itu, kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus
secara bersama-sama.
Cara kerjanya sebagai berikut.
- Sebelum Penginjeksian
Bahan
bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran minyak
(oil passage) pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle
body.
- Penginjeksian
Bahan Bakar
Bila
tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung
needle. Bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan
terdorong ke atas dan menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar
- Akhir
Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan
bahan bakar turun, dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke posisi
semula (menutup saluran bahan bakar). Sebagian bahan bakar yang tersisa antara
nozzle needle dan nozzle body, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow
pipe.
DOWNLOAD MATERI SEPEDA MOTOR
Wednesday, November 6, 2013
Download Animasi Otomotif
Mengidupkan Engine Stand Diesel
Mengidupkan Engine Stand Diesel
Hal yang perlu diperhatikan apabila menghidupkan engine stand diesel antara lain :
1.Periksa bahan bakar (solar)
2.Periksa jalur bahan bakar mesin diesel jangan sampai ada kebocoran
3.Bleding komponen sistem bahan bakar diantaranya pompa injeksi dan injektor
4.Pastikan injektor mengkabut pada mesin (bisa melihat pada lubang Glow Plug apabila ada pengkabutan keluar berarti ada pengkabutan di injektor
5.Periksa tegangan batere harus 12 volt
6.Periksa sistem pendingin
7.Periksa sistem pelumasan
8.Periksa Glow Plug (busi pijar) apabila memerah sebelum 20 detik maka masih bagus
Sunday, November 3, 2013
Download Materi Differential Disini
Download Materi Automatic Transmision Disini
Download Animasi Wiper Disini
Download Animasi Charging System Disini
Download Animasi Headlamp Disini
Download Animasi Flasher Disini
Download Animasi Lampu Sen Disini
Download Animasi Rectifire Disini
Download Animasi Transmisi Disini
Download Animasi Differensial Disini
Download Animasi Starting System Disini
Download Animasi Kopling Disini
Download Animasi Master Kopling Disini
Download Animasi Differensial/gear Disini
Download Materi Automatic Transmision Disini
Download Animasi Wiper Disini
Download Animasi Charging System Disini
Download Animasi Headlamp Disini
Download Animasi Flasher Disini
Download Animasi Lampu Sen Disini
Download Animasi Rectifire Disini
Download Animasi Transmisi Disini
Download Animasi Differensial Disini
Download Animasi Starting System Disini
Download Animasi Kopling Disini
Download Animasi Master Kopling Disini
Download Animasi Differensial/gear Disini
CARA KERJA KARBURATOR
CARA KERJA KARBURATOR
Jalur Kecepatan Pada Karburator
1. IDLE
Float Chamber , Primery Main jet, Slow jet/Economicer Jet, Air Bleeder, Selenoid Valve, idle port
2. KECEPATAN RENDAH
Float Chamber, Primery Main Jet, Primery Main Nozzle, Main Air Bleeader (udara), Primery Ventury, Primery Throtle Valve, Intake Manifold
3. KECEPATAN TINGGI
Float Chamber, Secondery Main Jet, Secondery Main Nozzle, Main Air Bleeader (udara), Secondery Ventury, Secondery Throtle Valve, Intake Manifold
4. AKSELERASI
Float Chamber, Primery Main Jet, Ruang Pump Plunger, Pump Discharge, Primery Ventury, Primery Throtle Valve, Intake Manifold
5. SYSTEM POWER
Float Chamber, Power Valve, Primery Main Nozzle, Main Air Bleeader (udara), Primery Ventury, Primery Throtle Valve, Intake Manifold
CARA MENYETELKAN KARBURATOR
1. Cara penyetelan tanpa AC (Air Conditional) dengan kata lain ac mati
Kencangkan Idle Speed Adjusing Screw sampai RPM agak naik kemudian kencang kan baut idle mixsture adjusing screw sampai mentok kemudian putar balik idle mixsture adjusting screw sampai RPM paling tinggi dan putar balik idle speed adjusting screw sampai RPM 750 - 850 RPM
2. Cara Penyetelan Dengan AC (Air Conditional) dengan kata lain ac hidup
langkah kedua adalah menyetelkan idle up untuk AC dengan menyetelkan RPM apabila menggunakan AC pada 900 - 1000 RPM
Saturday, November 2, 2013
KARBURATOR
KARBURATOR
FUNGSI
Mencampur udara dan bahan bakar sesuai kinerja mesin
KOMPONEN KARBURATOR
1. AIR HORN
- Air Vane Tube
- Choke
- Strainer
- Nedle Valve
- Ploat
- Power Piston
- Pump Plunger
2. BODY
- Ploat Camber
- Primery Main Zet
- Secondery Main Zet
- Ruang Pump Plunger
- Selenoid
- Air Blader
- Pump Discarge
- Slow Zet/Economicer Zet
- Power Valve
- Primery Main Nozzle
- Secondery Main Nozzle
- Main Air Blader
- Primery Ventury
- Secondery Ventury
- Thermostatic
- High Spedd Valve
- Idle Speed Adjusting Screw
3. FLANS
- Slow Port
- Idle Port
- Primery Throtle Valve
- Secondery Throtle Valve
- Idle Mixsture Adjusting Screw
Sunday, October 27, 2013
WIPER DAN WASHER
WIPER DAN WASHER
WIPER
1. Pengertian
Wiper
(penghapus kaca) adalah sangat penting dipakai di sebuah kendaraan, karena erat
hubungannya dengan keselamatan. Jadi, Wiper berfungsi menyapu (menyeka) kaca
dari air hujan,lumpur dan segala kotoran.
Wiper dikombinasikan dengan Washer untuk menyemprotkan
cairan pembersih sehingga kerja dari Wiper lebih ringan dan cepat bersih.
2. Komponen Wiper
- Motor Wiper
- Tuas Wiper
- Lengan Wiper
- Wiper Blade
Terdiri
dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf
spring packing dan beberapa lever dan
clip untuk memasang blade pada bagian wiper arm.
WASHER
1. Fungsi
Berfungsi
untuk menyempurnakan kerja dari Wiper Blade dan mengurangi beban pada motor
dengan membersihkan debu dan kotoran.
Washer
tipe listrik paling banyak dipakai dan terdiri dari Tangki,motor,selang dan
nozzle.
2. Komponen
- Tangki Washer
- Pompa Washer
- Nozzle
CARA KERJA
1. Cara Kerja
Saat High Speed
2. Cara
Kerja Saat Intermittent
3. Cara
Kerja Washer
4.
Subscribe to:
Posts (Atom)